Di Perkemahan Jamran, Api Kompor yang Berkobar Dipadamkan dengan Karung Goni

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Api kompor tiba-tiba berkobar. Jangan panik, segera ambil karung goni yang dibasahi air, kemudian tutupkan ke arah nyala api. Teknik pemadaman memakai karung goni ini, disampaikan dalam bimbingan praktik yang diberikan oleh para personel Fireman dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri Poswil Baturetno.Teknik pemadaman kebakaran secara manual tradisional ini, dilakukan manakala di tempat tidak tersedia tabung APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Pada semua lokasi yang rawan terjadi kebakaran, idealnya harus disiapkan tabung APAR yang dapat digunakan sewaktu-waktu terjadi kebakaran.Edukasi tentang bahaya kebakaran dan penanggulangannya serta teknik pemadaman api, ini disampaikan dalam pembimbingan dan praktik, saat berlangsung perkemahan Jambore Ranting (Jamran) Gerakan Pramuka yang digelar oleh Kwartir Ranting (Kwaran) Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri.Mata Anda akan Melihat 100% tanpa Operasi! Catat ResepnyaOptikonJika Sendi, Lutut, dan Paha Anda Terasa Sakit, Baca Ini!ArthrivitSatu Sendok sebelum Tidur, Turunkan 15 Kg hanya dalam 2 Minggu!SlimoresJambore Ranting yagng disingkat Jamran, adalah perkemahan besar Praja Muda Karana (Pramuka) yang diselenggarakan di tingkat Kwartir Ranting. Yakni di tingkat kecamatan. Kegiatan ini merupakan pertemuan para anggota Pramuka Penggalang (usia 11-15 tahun) untuk berlatih mengembangkan diri dan meningkatkan kebersamaan sesama anggota Pramuka.Jamran Tahun 2025 Kwaran Kecamatan Giritontro, mengangkat tema ”Kolaborasi Untuk Membangun Ketahanan Bangsa.” Kegiatan ke-Pramuka-an ini, digelar sejak Selasa (12/8/25) sampai dengan Kamis (14/8/25) mendatang. Dibuka langsung oleh Ketua Majelis Pembimbing Ranting (Ka Mabiran) Camat Giritontro, Sangga Octa Kharisma. Perkemahan Jamran ini diikuti oleh para Anggota Pramuka Penggalang, digelar di Lapangan Giritontro.PenggalangKetua Panitia Jamran Giritontro, Marsudhi Wibowo SH, menyatakan, kegiatan tahun ini diikuti oleh 32 regu penggalang SD/MI, dan 8 regu penggalang SMP/MTs. Total pesertanya sebanyak 480 anak, terdiri atas Penggalang Putra dan Penggalang Putri masing-masing sebanyak 240 anak.“Tema Jamran tahun ini adalah ‘Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa’. Kami ingin membentuk generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan siap berkontribusi untuk bangsa,” ujar Marsudhi Wibowo.Rangkaian kegiatan perkemahan Jamran Giritontro, terbagi ke dalam beberapa materi. Terdiri atas bidang keagamaan, pendidikan dan seni budaya, scouting skills (ketrampilan dasar ke-Pramuka-an), prestasi, pengetahuan baris-berbaris dan bakti sosial (Baksos). Berikut diberikan pula penyuluhan tentang pengetahuan bahaya kebakaran dan teknik penanggulangan serta cara pemadamannya.Kehadiran Team Fireman dari Pemdam Kebakaran (Damkar), mewarnai hal baru dalam pelaksanaan perkemahan Jamran di Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri. Sebab, itu tidak pernah dilakukan pada pelaksanaan Jamran sebelumnya. Hal ini, dirasa penting, mengingat saat ini telah memasuki musim kemarau. Yang menjadikan situasi serba kering dan rawan terhadap musibah kebakaran.Dengan agenda yang padat dan materi yang bervariasi pada pelaksanaan Jamran Giritontro Tahun 2025 ini, diharapkan dapat menjadi ajang pembinaan karakter, pembekalan keterampilan dan menumbuhkan kepedulian sosial bagi Anggota Pramuka Penggalang sebagai bagian generasi muda bangsa.(Bambang Pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *