Pembentukan serta pembinaan karakter siswa sejak dini memang sudah menjadi program di sekolah SMPN 2 Giritontro ini. Sekolah yang terletak di daerah Wonogiri bagian selatan ini dari dahulu sangat peduli dengan perkembangan anak didiknya khususnya dalam pembentukan karakter/akhlak para siswanya. Banyak program pembentukan karakter yang telah diterapkan di sekolah ini, salah satunya program pembentukan karakter melalui kegiatan religius bagi yang beragama islam “Espero Gro Ngaji jam ke Nol (pukul.6.30)”.
Menurut Syarif Aminudin, S.Ag yang sekaligus guru Pendidikan Agama Islam program ini merupakan kelanjutan Program Wonogiri Mengaji yang pernah di canangkan oleh pemerintah Kabupaten Wonogiri sekitar tahun 2013.
“Setelah program Wonogiri mengaji selesai maka kami lanjutkan dengan membiasakan siswa untuk ngaji bersama di halaman sekolah dengan mengambil waktu sebelum pembelajaran dimulai jam ke nol yaitu pukul 6 30 sampai 07.10. wib,” jelasnya.
Kepala SMP N 2 Giritontro Sarno, S.Pd, M.Pd membenarkan kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap hari rabu dan jumat yang berlangsung pada jam ke nol (06.30-07.10).
“Program kegiatan ini tidak hanya untuk siswa yang beragama Islam saja akan tetapi bagi siswa yang beragama selain islam diberi pelayanan kerohanian oleh guru sesuai ajaran agama yang dianutnya dengan jadwal yang sama yaitu jam ke nol,” tegasnya.
Sukatmo, SPd, M.Pd selaku bidang kesiswaan menyampaikan kepada awak media, bahwa program kegiatan ngaji pada jam ke nol ini kami menjadwalkan seluruh guru dan kepala sekolah untuk menjadi pemateri secara bergiliran.
“Dalam sebulan atau moment tertentu kami juga bekerja sama dengan instansi dari luar untuk menjadi pemateri seperti dari KUA, Kepolisian aparat pemerintah setempat maupun tokoh masyarakat dengan tujuan memberikan pencerahan, motivasi para siswa agar mempunyai karakter yang baik serta mampu membentengi diri dari segala hal yang melanggar nilai-nilai agama, sosial, moral serta undang-undang yang berlaku,” ungkapnya.
Dihadapan enam ratusan siswa, Jumat (26/5/2023) kepala KUA Kecamatan Giritontro Danial Ikhwani yang terjadwal mengisi materi mengajak enam ratusan siswa untuk membentengi diri dari segala pengaruh negatif yang semakin merebak dilingkungan sekitar kita. Salah satu contoh yaitu penggunaan Handphone yang salah dan menjurus negatif akan menjadikan momok yang bisa menjerumuskan masa depan para siswa.
“Penggunaan HP yang negatif akan bisa berlanjut ke dalam kenakalan remaja seperti pornografi, penyimpangan seksual, kejahatan seksual sampai ke pernikahan dini, stunting dan lain sebagainya yang akhirnya akan merugikan masa depan diri sendiri maupun orang lain,”ungkapnya.
Danial juga sangat mengapresiasi kepada seluruh warga SMP N 2 Giritontro dalam hal memberikan perhatian dan pencegahan melalui pembentukan karakter yang selama ini sudah berjalan dengan baik salah satunya dengan kegiatan ngaji jam ke nol ini. “Semoga kegiatan ini selalu istiqomah dan memberikan keberkahan bagi seluruhnya,” harapnya.
Setelah selesai tausyiah dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh kepala KUA tersebut.